Page 55 - PT Kilang Pertamina Balikpapan
P. 55
50
5. mendapatkan pendanaan eksternal berupa project 5. Obtaining external funding in the form of project financing
financing dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber by taking into account the limited sources of funding from
pendanaan dari pemegang saham dan batasan kovenan shareholders and PT Pertamina (Persero)’s financial covenant
keuangan Pt Pertamina (Persero). limitations.
6. melaksanakan mekanisme pembiayaan proyek guna 6. Implementing a project financing mechanism to accommodate
mengakomodasi potensi kerja sama dengan partner strategis potential cooperation with strategic partners and implementing
serta melaksanakan mekanisme Project Financing (Trustee a Project Financing (trustee Borrowing scheme) mechanism
Borrowing Scheme) yang mensyaratkan pemisahan cash flow which requires full separation of PT KPB’s cash flow from PT
Pt kPB secara penuh dari Pt kPi. Pt kPB akan menjadi pemilik KPI. PT KPB will become the owner of the new refinery unit in
unit kilang baru di area rDmP ru V Balikpapan dan operator the rDmP ru V Balikpapan area and operator of Pt kPi’s ru V
kilang ru V Balikpapan milik Pt kPi. Balikpapan refinery.
tujuan pembangunan kilang di dalam negeri yang dilakukan The purpose of building a domestic refinery by Pertamina is based
Pertamina berdasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) No. on Presidential regulation (Perpres) No. 146 of 2015 concerning
146 tahun 2015 tentang Pengembangan dan Pembangunan the Development and Construction of Domestic Refineries, namely
kilang Dalam Negeri yaitu untuk mewujudkan ketahanan enegi to realize national energy security, ensure the availability of fuel oil
nasional, menjamin ketersediaan Bahan Bakar minyak (BBm) dan (BBm) and reduce dependence on imports. according to Pertamina
mengurangi ketergantungan pada impor. menurut data Pertamina, data, domestic demand for fuel is expected to increase by 3% to
kebutuhan BBm dalam negeri diperkirakan naik 3% menjadi 1,5 juta 1.5 million barrels per day (BPH) in 2030. the total production of
barel per hari (BPH) pada 2030. total produksi kilang eksisting saat existing refineries is currently around 729 thousand BPH.
ini berkisar 729 ribu BPH.
adapun kebutuhan bahan baku petrokimia bagi industri di dalam as for the need for petrochemical raw materials for domestic
negeri sebagian besar masih mengandalkan impor. Pembangunan industries, most of them still rely on imports. the construction of
kilang baru dan penambahan kapasitas kilang eksisting selain new refineries and additions to the capacity of existing refineries is
memenuhi kebutuhan BBm juga untuk memenuhi permintaan not only to meet the need for fuel, but also to meet the demand for
bahan baku petrokimia. petrochemical raw materials.
KARIANGAU LAYDOWN & PIPE FABRICATION AREA
LAYDOWN AREA 37 HA
TENAGA
TENA GA
KER J A
KERJA
MANPOWER
MANPO W ER
ipe F
tion M
abr
P
ica
anpo
Pipe Fabrication Manpower : 893 pax
w
er : 893 pax
Painting Shop Manpower : 208 pax
P ain ting Shop M anpo w er : 208 pax PROGRES
Material Control Manpower : 144 pax
M a t er ial C on tr ol M anpo w er : 144 pax PEKERJAAN
JOB PROGRESS
Pipe Shop Fabrication
Real > Plan dengan
pencapaian progress sik
FASILITAS
F ASILIT AS sebesar 46%
FACILITIES
F A CILITIES
Real> Plan with
achievement of physical
Open Spac
Open Space Laydown progress 46%
e La
wn
do
y
3 Indoor Warehouses
4 Pipe Workshops
6 Painting Workshops
Welding School PIPE FABRICATION 75 HA
O ces
PT Kilang Pertamina Balikpapan Laporan Tahunan Tahun Buku 2022 Annual Report