Page 35 - 2020 Annual Report
P. 35
Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Corporate Social
Good Corporate Responsibility
Governance
• Negative Pledge dari World Bank • Negative Pledge from the World Bank
Pemerintah, dalam hal ini Pertamina, tidak The government, in this case, Pertamina,
dapat mengagunkan aset atau memberikan cannot use its assets as collateral for loans
jaminan dalam melakukan pinjaman eksternal from external resources, and therefore the
sehingga menempuh skema pendanaan Trustee Borrowing Scheme is used.
Trustee Borrowing Scheme.
Skema ini mengakibatkan aset baru yang The scheme allows the new assets, which
dibangun menjadi agunan bagi Trustee sebagai currently being constructed, as collateral for
pihak penjamin perusahaan terhadap Lender. the Trustee, a company guarantor against the
Lender.
• Pemisahan Cash Flow dan Revenue Stream • Separation of Cash Flow and Revenue Stream
Trustee Borrowing Scheme dan pemisahan The Trustee Borrowing Scheme and asset
aset berguna untuk pemisahan Cash Flow atau separation help separate Cash Flow, or
Revenue Stream antara Proyek dan Pertamina Revenue Stream, between the Project and
terkait Project Financing. Pemisahan ini Pertamina when it comes to Project Financing.
membuat pengembangan Kilang Existing RU V This separation made the development of
Balikpapan dilakukan Pertamina dan terpisah the Existing RU V Balikpapan Refinery by
dari proyek pembangunan New Unit Kilang. Pertamina different from the New Unit Refinery
construction.
• Pembentukan Badan Usaha Baru untuk • Establishment of a New Business Entity to
Membangun dan Mengoperasikan New Unit Build and Operate the New Unit of Refinery
Kilang pasca Proyek RDMP Balikpapan after the RDMP Balikpapan Project
Project Financing yang melibatkan Project Financing involving Lenders in the
Lender dalam Trustee Borrowing Scheme Trustee Borrowing Scheme requires separate
mensyaratkan pemisahan pembukuan antara bookkeeping between the cash flow of the
cash flow Proyek dan Pertamina untuk Project and Pertamina to present the project’s
mendapatkan akuntabilitas proyek dan accountability and capability to pay back the
memastikan pengembalian dana pendanaan loan from Lender. Pertamina must form a new
kepada Lender. Pertamina harus membentuk Business Entity of Special Purpose Vehicle
Badan Usaha baru, yang bertindak sebagai (SPV) to be the owner of the construction
Special Purpose Vehicle (SPV) Pertamina, project and manage the New Unit RDMP RU V
sebagai pemilik proyek pembangunan dan Balikpapan.
pengelola New Unit RDMP RU V Balikpapan.
2. Lingkup Pelaksanaan RDMP RU V Balikpapan Dalam 2. Scope of Work of RDMP RU V Balikpapan in Pertamina’s
RJPP 2030 Pertamina RJPP 2030
• Lingkup pengembangan RU V Balikpapan • Pertamina’s activities to expand the existing
existing, selanjutnya disebut “revamp”, dan RU V Balikpapan, hereinafter referred to as
pembangunan Tangki Timbun, SPM, dan “revamp”, and the the construction of Storage
pipeline di Terminal Lawe-Lawe dan Jetty yang Tank, SPM, and pipeline at Lawe-Lawe Terminal
akan dilakukan oleh Pertamina menggunakan and Jetty Terminals will use internal funding
pendanaan internal dan/atau corporate loan. and/or corporate loans.
• Lingkup pembangunan New Unit RU V • The SPV of Pertamina will manage the New
Balikpapan, selanjutnya disebut “expansion” Unit RU V Balikpapan construction, hereinafter
yang akan dilakukan oleh SPV Pertamina referred to as “expansion”, using the project
menggunakan pendanaan dari mekanisme financing mechanism. The establishment of
project financing. Pembentukan SPV Pertamina the SPV of Pertamina to manage the expansion
untuk lingkup expansion dipenuhi dengan has been fulfilled with the establishment of PT
pendirian PT Kilang Pertamina Balikpapan. Kilang Pertamina Balikpapan.
PT Kilang Pertamina Balikpapan 35 Laporan Tahunan 2020 | Annual Report 2020