Wednesday, 15 Juni 2022
Komitmen PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) dalam meningkatkan kinerja kilang Balikpapan melalui Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) terutama dengan instalasi unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) terbesar di Indonesia. Prosedur pemasangan unit RFCC dilakukan dengan perencanaan matang oleh tenaga ahli dan menggunakan Giant Crane Sarens SGC-90 dengan kapasitas 2800 Ton yang merupakan salah satu Electric Ring Crane raksasa di dunia.
Hingga 02 Juni 2022, overall progress fisik pembangunan RDMP Balikpapan telah mencapai 50,84 %. Di samping itu PT KPB juga telah mencetak sejumlah milestone penting yaitu instalasi Propane/Propylene Splitter, RFCC Catalyst Hopper, Splitter, Hopper, 1st Regenerator, 2nd Regenerator, Stripper/Disengager, dan Main Fractionator.
Upaya PT KPB untuk mengelola RDMP Balikpapan tak pernah lepas dari misinya merampungkan RDMP Balikpapan yang memiliki tiga tujuan utama yaitu meningkatkan kapasitas pengolahan Kilang Balikpapan dari 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 bph, meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi standard EURO V yang lebih ramah lingkungan, dan meningkatkan kompleksitas kilang demi menghasilkan lebih banyak higher value products yang akan meningkatkan margin kilang.
Dalam menjalankan kegiatan proyek RDMP secara on-track, PT KPB juga konsisten menerapkan prinsip-prinsip HSSE dalam operasional sehari-hari. Total Jam Kerja aman yang dicapai RDMP Balikpapan mencapai 61.381.235 juta jam kerja terhitung sejak Juli 2018 hingga minggu ke-5 bulan Mei Tahun 2022. Semangat PT KPB dalam menyelesaikan Mahakarya Kilang Pertamina Balikpapan tak hanya berorientasi pada profit, namun merupakan bentuk integritas untuk menjamin ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi di Indonesia.